SEKILAS I~JAN!!


SEKILAS I~JAN!!
TOKYO SKY TREE












Saat ini Jepang sedang dalam proyek
pembangunan menara TV yang disebut Tokyo Sky Tree yang direncanakan akan menjadi menara TV tertinggi di dunia. Sampai tanggal 27 September 2010 ,menara yang terletak di dekat wisata Asakusa ini telah mencapai ketinggian 470 m. Menara ini direncanakan akan dibangun pada ketinggian 634 m. Fitur menara ini sangat disesuaikan denagan kondisi lahan di Tokyo,di mana dalam pembangunan menara tidak memerlukan banyak tanah,mempunyai 3 port,dan memanfaatkan secara efisien 1/4 lahan Tokyo Tower dan lahan di Tokyo.





Fondasi menara yang terbuat dari baja silindris berbentuk papan tebal seperti dinding tahan guncangan dibuat tahan gempa dan angin kencang. Obayashi Corporation membuat tonjolan-tonjolan di fondasi guna menahan fondasi dari guncangan. Tokyo Sky Tree mempunya tiang di tengahnya yang merupakan struktur terpisah yang disebut shimbashira. Tiang ini terhubung dengan menara sepanjang 135 m. Tiang ini berfungsi apabila terjadi gempa,maka tiang berguncang dan mengurangi guncangan pada menara.











(Kiri) Fondasi bawah tanah dengan bagian yang menonjol ke luar untuk menopang menara
(Kanan) Bagian 'Shimbashira' atau tiang tengah yang diberi warna biru pada gambar di atas, di disain untuk mengurangi guncangan dari menara tersebut. Foto: Obayashi Corporation.



Jepang berencana menyelesaikan pebangunan Tokyo Sky Tree pada bulan Desember dan akan dibuka pada musim semi tahun 2012.

Demikianlah Sekilas I~JAN!!..Dari Shibuya Tokyo,Hanabi Misaki melaporkan^^


SEKILAS I~JAN!!
LADANG MINYAK di TOKYO


HOe,minna....Jepang adalah konsumen minyak bumi terbesar ke 3 di dunia, tapi 99 persen kebutuhan minyak buminya di impor dari luar negeri. Melihat kenyataan tersebut, Yumi Someya memulai sebuah proyek untuk mengembangkan ladang minyak ekologis di Jepang.
Wah,trus gimana caranya ya,bikin ladang minyak di kota yang begitu padat bangunan seperti Tokyo??..
Eets..ternyata ladang minyak dapat diciptakan tanpa harus mengebor tanah,lho..

Kaya'gini nih cara orang Jepang...
Someya yang bekerjasama dengan Yuzu,perusahaan pengumpul minyak bekas mengumpulkan minyak bekas 12 kali dalam 1 tahun..
Di Jepang,membuang minyak bekas adalah hal yng sulit dilakukan.Biasanya,mereka akan memasukkan minyak-minyak bekas itu ke dalam botol yang nantinya botol-btol bekas minyak itu akan diambil oleh petugas pengumpul minyak bekas untuk didaur ulang.
Minyak bekas penggorengan akan dimurnikan lalu didaur ulang menjadi VDF(Vegetable Diesel Fuel) untuk bahan bakar mesin/diesel tanpa sulfur dan dapat mengurangi 2kg karbon dioksida.

Jadi,kegiatan ini dapat mengurangi masalah polusi di Tokyo..
Selain itu juga bisa mengatas pemanasan global,pencemaran lingkungan dan penghematan bahan bakar..
Tuh...Bagus banget buat diterapin di negara kita.Ngumpulin minyak goreng bekas,trus didaur ulang jadi bahan bakar..


Someya juga sempat mengembangkan ladang minyak di luar Tokyo,tepatnya di Kanagawa,bahkan sampai ke luar Jepang..

Eksperimen-eksperimen seperti ini nih yang sering dilakuin orang Jepang.Masih banyak ide-ide kreatif orang Jepang yang sudah banyak orang diuntungkan dan terbantu oleh ide kreatif itu...



Di sebelah kiri ini nih,yang namanya Yumi Someya,tokoh pengembang ladang minyak di Tokyo...





Demikianlah sekilas I~JAN!!...Dari Shibuya Tokyo,Hanabi Misaki melaporkan...^^


J-POP & J-ROCK CHART Weekly - September 2, 2010




J-Pop Single Charts

  1. LIFE ~ Menomae No Muko E ~ - Kanjani8
  2. Honto Wa Kowai Ai To Romance - Keisuke Kuwata
  3. Nijiiro No Bayon - Hikawa Kiyoshi
  4. Heavy Rotation - AKB48
  5. Jiai E No Tabiji - Yuzu

Source: ORICON

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

BEST of J-Pop/J-Rock

  1. No More Pain - KAT-TUN
  2. Taiyou To Kimi Ga Egaku Story - SCANDAL
  3. Don't Cry Anymore - miwa (1)
  4. One Step! Feat. Mini - BACK-ON
  5. Shout In The Rain - Anna Tsuchiya



BEST of J-Rock

  1. Senkou - Alice Nine
  2. TORTURE - Miyavi
  3. Re:birth - Acid Black Cherry
  4. Mi Da Ra - Aoi (Ayabie)
  5. Loveless - Lc5


BEST of ANIME SOUNDTRACK

  1. Utakata Hanabi - Supercell (Naruto Shippuden Ending 14)
  2. Summer Time Gone - Mai Kuraki (Detective Conan Opening Theme 29)
  3. if - Kana Nishino (Naruto Shippuden Movie 4)
  4. chAngE - miwa (Bleach)
  5. Bird - Yuya Matsushita (Kuroshitsuji II)

Source: JPOP ASIA

TETSUDOU FAN


I~JAN!!
UTAHIME
Apa Itu Tetsudou Fan?


Tetsudou artinya railway..Tetsudou fan adalah istilah untuk menyebut para pecinta/fans kereta api.

Tetsudou fan ini macem-macem & unik lho..
Ada yang disebut Toritetsu,yaitu sebutan untuk Tetsudou fan yang motret kereta api sambil ngendarain mobil.

Ada juga Tetsudou fan yang suka banget naik kereta api,disebut Noritetsu.

Mokeitetsu,yaitu mereka yang gemar koleksi train mini/miniatur kereta api.
Eets,jangan salah..Kegemaran yang satu ini ga murah lho..
Karna 1 miniatur kereta mahal banget.

Yang ga kalah menariknya,nih..
Ekibentetsu,yaitu mereka yang suka koleksi ekiben(bekal makanan khas daerah yang dijual eksklusif di stasiun kereta)..

Ada lagi Ototetsu,yaitu mereka yang suka rekam & koleksi suara kereta.
Jadi,bahkan mereka tahu nama/jenis kereta hanya dengan mendengar suaranya.
Yang terakhir nih,R-Train,yaitu mereka yang kegemarannya menirukan suara kereta.

I~JAN!!
UTAHIME

BONEKA-BONEKA JEPANG




Gosho Ningyo

Gosho Ningyo

Gosho Ningyo


Gosho Ningyo biasanya merupakan boneka bayi yang gemuk dan bahagia dengan model yang kekanakan. Hiasan yeng meluikiskan helai kain dari gofun dikenakan di kulit putih sempurna boneka ini. Wajah boneka ini dilukis minimalis untuk menangkap esensi polos dari anak-anak. Museum National Kyoto menyatakan bahwa figur putih, bulat, dan chubby ini mungkin dipengaruhi oleh boneka Saga (Saga Ningyo) yang tanpa busana.

Terdapat banyak nama yang berhubungan dengan boneka gosho, seperti “good luck doll”,  shira-kiku “white chrysanthemum”, shirajishi-ningyo “white flesh doll”, zudai “large head”, atau izukura ningyo. Istilah “gosho” bisa diartikan “dari Istana Kaisar” karena boneka ini dulunya dibuat oleh pembuat boneka di Kyoto yang diperuntukkan sebagai hadiah dari istana kepada tamu spesialnya. Para penerimanya pun menghargai boneka ini. Para pedagang kemudian mencontoh ritual memberikan hadiah seperti yang dilakukan istana sebagai simbol status. Kemudian praktek pemberian hadiah berupa gosho ningyo sebagai hadiah spesial yang berarti ini pun menyebar ke seluruh Jepang.





Hakata Ningyo

Hakata

Hakata Ningyo (博多人形)  adalah boneka tradisional Jepang yang terbuat dari tanah liat, yang berasal dari kota Fukuoka, yang sebelumnya bernama Hakata sebelum kota ini digabungkan pada tahun 1889. Boneka Hakata ini diperkirakan berasal dari abad ke 17. Pembuat gerabah termasuk Souhiti Masaki membuat boneka tanah liat, yang biasanya diberikan sebagai hadiah untuk kuil Buddha dan untuk Kuroda Nagamasa, yang saat itu berkuasa atas kota Hakata. Boneka-boneka ini disebut juga Hakata Suyaki Ningyō (“博多素焼人形”, “Hakata unglazed doll”). Hakata juga mempunyai beberapa festival terkenal yaitu Hakata Gion Yamakasa, yang juga melibatkan pengapung Ningyo. Pengapung ini terbuat dari kayu, tapi dipercayai bahwa metode pembuatan pengapung ini dipengaruhi oleh boneka Hakata. Tetapi bukti arkeologis selama penggalian Hakata, termasuk mainan sederhana dari tanah liat/keramik yang dibakar, menunjukkan awal muasalnya boneka Hakata berada di China.

Pada akhir abad 19, boneka Hakata diubah dari bentuk mainan tanah liat/keramik sederhana yang dibakar ke arah hasil karya seni tinggi. Seniman ahli Rokusaburō Shirouzu mulai mempelajari teori warna, proporsi manusia, dan teori serta teknik artistik modern Itusyo Yada, seorang pelukis cat minyak, yang akhirnya menjadikan pembuatan Hakata yang lebih realistis. Sejak saat itu boneka Hakata pun menjadi lebih terkenal dan mendunia.





Boneka Ichimatsu mewakili anak laki-laki atau perempuan yang besarnya proporsional dan dilapisi sewarna dengan warna kulit dan sepasang mata kaca. Awal mulanya Ichimatsu diberi nama oleh seorang aktor Kabuki setelah abad 18, dan mewakili bentuk manusia dewasa, tetapi sejak akhir abad 19 istilah ini diberikan ke boneka anak-anak. Boneka anak kecil dengan ekspresi nakal merupakan yang paling populer di akhir abad 19 dan di awal abad 20, tapi pada tahun 1927 Pertukaran Boneka Persahabatan dilibatkan dalam pembuatan 58 boneka anak perempuan 32″ yang mengagumkan, untuk diberikan sebagai hadian dari anak-anak di Jepang ke anak-anak di Amerika Sertika, dan estetika dari boneka yang mengagumkan ini mempengaruhi para pembuat boneka untuk membuat tipe anak perempuan yang anggun, ramah, lembut dengan balutan kimono.




Daruma

Boneka Daruma yang dikenal dengan boneka Dharma menggambarkan pendeta Bodhidharma yang menegakkan dan menjadi patriarki pertama Zen sekitar 1500 tahun lalu. Boneka Daruma ini berbentuk seperti bola dengan badan berwarna merah (yang paling umum) kuning, hijau, atau puti dan berwajah putih tanpa biji mata. Boneka ini mempunyai kumis dan jambang dengan mata berwarna putih saja. Boneka Daruma merupakan ajimat untuk membawa keberuntungan dan ketabahan untuk meraih tujuan yang dicita-citakan. Dilukiskan pada sebelah mata kanan ketika membuat cita-cita atau harapan, dan sebelah kiri ketika cita-cita tersebut terpenuhi. Harapan ini bisa dibuat sepanjang tahun, tetapi umumnya di Jepang dilakukan ketika Tahun Baru.

Banyak boneka Daruma yang berupa boneka Daruma laki-laki tetapi ada juga boneka Daruma perempuan, yang biasa disebut Ehime Daruma atau Putri Daruma.





Merupakan boneka prajurit yang biasanya terbuat dari bahan yang mirip dengan boneka Hina, tetapi dengan konstruksi yang lebih kompleks, karena mewakili laki-laki (atau perempuan) yang duduk di kursi, berdiri, atau menunggangi kuda. Baju baja, helm, dan senjatanya terbuat dari kertas yang dipernis, biasanya dengan aksen logam. Tidak ada set yang spesifik untuk boneka ini, bisa terdiri dari Kaisar Jimmu, Permaisuri Jingu dengan perdana menteri Takenouchi yang membawa putra kaisar yang baru lahir, Shoki si Penumpas Setan, Toyotomi Hideyoshi dan jenderalnya serta tea-master, dan juga figur dari cerita dongeng, seperti Momotaro, Anak Buah Persik atau Kintaro, Anak Emas.

Hina Ningyo


Hina Ningyo - Full Set

Boneka ini merupakan boneka yang diperuntukan untuk Hina Matsuri, festival boneka, yang juga dikenal sebagi Momo no Sekku atau Festival Buah Persik. Boneka ini terbuat dari berbagai macam bahan, tetapi boneka Hina klasik mempunyai badan berbentuk seperti piramid dengan berlapis-lapis kain yang disi dengan jerami atau blok kayu, tangan dari kayu yang dipahat berlapis gofun, dan kepala dari kayu yang diukir atau dicetak berlapis gofun, dengan sepasang mata kaca (walau sebelum 1850 sepasang mata ini diukir di gofun kemudian dilukis) serta rambut dari sutra atau rambut asli manusia. Satu set terdiri dari 15 boneka yang mewakili karakter-karakter tertentu, dengan berbagai aksesoris (dogu), walaupun set dasarnya terdiri dari pasangan laki-laki dan perempuan yang biasanya diartikan Kaisar serta Permaisurinya.


Karakuri


Zashiki Karakuri -tea-serving-robot

Karakuri merupakan boneka golek (puppet) atau automata dari abad 18-19, boneka mekanik mengagumkan dari kayu yang bisa bergerak. Karakuri sendiri bisa berarti alat mekanik untuk melakukan sesuatu, menggoda, atau memberi kejutan ke seseorang. Bisa saja berarti mengandung “sihir” tersembunyi dan misteri di dalamnya. Karakuri ini umumnya di festival atau ditampilkan di panggung hiburan berukuran kecil. Biasanya gerakan boneka ini diiringi dengan instrumen musikal.

Utamanya terdapat tiga tipe dari karakuri, Butai Karakuri (舞台からくり Karakuri Panggung) yang digunakan di teater/panggung. Zashiki Karakuri (座敷からくり tatami room karakuri?) yang kecil dan dimainkan dalam rumah. Dashi Karakuri  (山車からくり festival car karakuri?) yang digunakan dalam festival keagamaan, dimana boneka ini digunakan untuk menampilkan mitos atau legenda tradisional.

Salah satu contoh zashiki karakuri adalah robot mekanik penyaji teh, yang bisa menyajikan teh, misalnya dalam situasi upacara minum teh (chado 茶道).


Ningyo



Kyo-ningyo (Dolls of Kyoto)

Ningyo (人形), yang berarti figur manusia, merupakan boneka tradisional yang biasanya berbentuk anak-anak atau bayi, pejabat kekaisaran, prajurit atau pahlawan, karakter dalam cerita dongeng, dewa dan setan, atau juga orang-orang dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Sebagian besar dibuat secara tradisional untuk altar atau tempat keramat di rumah, untuk hadiah pemberian formal, atau perayaan festival seperti Hina Matsuri (pada Festival Boneka atau Hari Anak Perempuan tanggal 3 Maret) atau Tango no Sekko yang biasa disebut Kodomo ni Hi (Hari Anak-Anak atau Hari Anak Laki-Laki tanggal 5 Mei). Beberapa dirancang sebagai kerajinan lokal untuk dibeli oleh peziarah ke kuil atau perjalanan yang lain sebagai oleh-oleh.

Pada sekitar tahun 1000, beberapa tipe boneka sudah dibuat. Anak-anak perempuan bermain boneka dengan rumahnya, ibu-ibu membuat boneka pelindung dengan harapan senantiasa melindungi anak-anaknya serta cucu-cucunya, upacara keagamaan pun menggunakan boneka, untuk mengambil dosa dari orang yang disentuhkannya.

Mungkin saja pembuat boneka profesional pertama kalinya merupakan para pemahat/pematung dari kuil, yang ahli untuk membuat patung kayu yang menggambarkan anak-anak (boneka Saga). Keahlian membuat seni menggunakan komposisi kayu dan pahatan kayu, pernis yang menjadi “kulit” putih mengkilap yang disebut gofun, serta kain tekstil yang indah, kemudian menjadi meluas.


KOKESHI



Kokeshi

Kokeshi merupakan boneka Jepang yang terbuat dari kayu, dengan badan silinder yang sederhana dengan kepala yang lebih besar dari badannya, rambut yang sedikit, dan garis-garis yang digambar membentuk wajah. Biasanya di badannya digambar corak bunga dengan warna merah, hitam, kuning dan dilapisi dengan semacam lilin. Karakteristik mencolok dari boneka Kokeshi adalah tiadanya lengan dan kaki. Biasanya di bagian bawah boneka ini ditandai dengan cap/stempel pemiliknya.

Kokeshi ini telah dibuat selama 150 tahun, dan berasal dari utara pulau Honshu (pulau utama Jepang). Awal mulanya, boneka ini dibuat sebagai mainan dari anak-anak petani. Dari mainan yang sederhana ini, sekarang menjadi kerajinan Jepang yang terkenal, dan dijadikan souvenir bagi turis.




                                           I~JAN!!

                                     SASURA HOSHI

                        KEBIASAAN UNIK ORANG JEPANG



Berikut ini adalah hal-hal unik yang mungkin dirasa unik buat yang bukan orang jepang:

1. Di Jepang, angka “4″ dan “9″ tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomer kamar “4″ dan “9″. “4″ dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedang “9″ dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii / sengsara.



2. Orang Jepang menyukai angka “8″. Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8″. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).



3. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu).



4. Cara baca tulisan Jepang ada dua style : yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).



5. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/ cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, a.l. jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in. Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.



6. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang: ini bacanya bagaimana ? Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.



7. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak.



8. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.



9. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.



10. Pernah nggak melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”…. dengan jari tangannya ? Kalau agan-agan perhatiin, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, kebalikannya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan. Kalo nggak percaya, coba deh… jikken dengan teman Jepang anda.



11. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen.



12. Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalo kita ga langsung naik.



13. Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir2an bukan budaya pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapin duit buat bayar sendiri-sendiri.



14. Nganter jemput pacar juga bukan budaya orang Jepang. Kalo mau ketemuan, ya ketemuan di stasiun.



15. Jangan pernah sekali-kali bilang ke orang jepang : “Gue maen ke rumah lu ya”. Karena itu dianggap ga sopan. Ke rumahnya cuma kalo udah diijinin.



16. “Aishiteru” yang berarti aku cinta kamu, jarang dipake sama orang pacaran, kecuali kalo mereka bener-bener udah mau nikah. Biasanya mereka make “Daisuke desu” buat ngungkapin kalo mereka sayang sama pacarnya.



17. Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu ngecek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalo ada orang bawa payung, pasti kita bakal liat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.



18. Bunga sakura adalah bunga yang spesial di Jepang, karena bunganya hanya tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh, bunganya memenuhi seluruh pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, ga ada satupun bunga sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga, dan jadi ga menarik lagi.



19. Di Indonesia, kita bakal dapet duit kalo kita ngejual barang bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, kita malah harus bayar kalo mau naro barang kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih milih ninggalin TV bekas mereka gitu aja kalo mo pindah apartemen.



20. Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, ga ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai aja, baca koran, ngobrol, ngerokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal ga ada mobil yang lewat satupun. Mungkin kalo mereka ngelanggar peraturan juga ga akan celaka.



21. Mereka ga percaya Tuhan (mayoritas atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat sama peraturan. Mungkin karena itu negara mereka maju. Entahlah…


                I~JAN       

           SASURA HOSHI

        Daftar nama hari-hari mistik

Sampai saat ini masih banyak kalender dinding Jepang yang memuat hari-hari mistik. Hari-hari mistik sampai sekarang ini masih dipercaya sebagai pedoman untuk memilih hari baik untuk melakukan upacara yang sifatnya resmi seperti resepsi pernikahan dan upacara pemakaman.

Pekan yang disebut rokuyō (六曜) terdiri dari 6 hari-hari mistik: sakigachi, butsumetsu, tomobiki, sakimake, dan shakko.

Arti hari-hari mistik Jepang adalah sebagai berikut:

  • Sakigachi atau senshō (先勝)

Hari baik untuk acara penting, asalkan acara tersebut diadakan pada pagi hari dan sebaiknya tidak mengadakan acara penting sesudah tengah hari.

  • Butsumetsu (仏滅)

Hari sial untuk memulai sesuatu. Sebaiknya tidak mengadakan resepsi pernikahan atau membuka bisnis.

  • Tomobiki (友引)

Hari untuk tidak mengadakan pemakaman. Tomo (友) artinya teman, Biki (引) artinya menarik. Konon kalau mengadakan pemakaman pada hari ini, orang yang meninggal akan “mengajak” teman-temannya yang masih hidup untuk ikut pergi bersama-sama ke alam sana.

  • Dai an (大安)

Hari mujur untuk melakukan segala macam kegiatan. Hari terbaik untuk menikah atau mengadakan resepsi pernikahan.

  • Sakimake atau senbu (先負)

Hari harus berhati-hati. Pada hari ini sebaiknya menghindari keputusan yang sifatnya penting.

  • Shakkō (赤口)

Hari sial. Pada hari ini sebaiknya tidak mengadakan acara yang sifatnya penting seperti pemakaman atau pernikahan.

About this blog

Pengikut

Utahime's Blog ni Youkoso

Utahime's Blog ni Youkoso
Enjoy my blog ^.<